Sabtu, 23 Juni 2012

Putih abu abu -sebelas IPA enam

Awalnya biasa . . .
Ya benar awalnya biasa, tapi lihat sekarang. Sekarang ? ya sekarang. Lihat sekarang kawan walau biasa tapi tak menyangka indahnya masa masa SMA apa lagi masa di mana labilnya member  SMA ini. Bermula dari kecanggungan hingga tragedy di mana semua mata tertuju pada kelas ini. Tragedy ? iya perhatikan saja semester 1 polos lugu dan bermuka banyak nya para member ini karena kecanggungan. Tapi saat tragedy petasan, petasan ? ya di mana seorang member kita ini dan rekan rekannya melaku kan sesuatu yang tak di sangka menggegerkan semua siswa hingga wakil kepala sekolah bertindak. Apa apa apa ? apa tragedy itu?. Itu member kita melakukan sebuah lulucon. Ia membawa sebungkus petasan, awalnya buat iseng tapi isengnya jadi berlebihan. Petasan ? iya petasan yang masih di lempar nyala itu mereka maenkan untuk mengerjai member member ipa enam yang lain tapi salah satu member memebawa sedus petasan yang di nyalakan akan terdengar keras. Dan saat itu di sebelah kelas sedang ramai ramainya tiba tiba ia menyalakan petasan itu bersama rekan rekan nya tak di sangka itu terdengar keras guru guru pun bertindak hingga membuat kaget semuanya. Ya mulai dari situ dan satu persatu kebandelan masa masa ini tertulis rapih dalam memory ingatan member ini. Mulai dari sini ibu kita tercinta membuat rencana, beliau ingin lebih menyatukan lagi pertemanan masa SMA ini. Dan tak di sangka mulai perlahan mereka mulai menyatu. Dan akhirnya kekompakan terjadi saat class met semester pertama.
            Apa itu ? member ini memenangi futsal juara ke dua. Hebat loh mereka mengalahkan kakak kakak kelas duabelas yang hebat hebat dan baru ada rekor junior mengalah kan senior ingat itu kawan. Perlahan tapi pasti kata itu kata yang cocok untuk keadaan kita. Makin terkenalah kita. Mulai dari situ para member sering melakukan tanding futsal sekelas dan mereka di akui oleh semua kelas. Semua kelas mengakui kehebatan member ipa enam ini. Sungguh menyenang kan. Persahabatan pun mulai terjalin. Hingga kami takmau di pisahkan oleh semester  dua. ya semester dua yang menyeramkan dengan mulai berakhirnya masa periode ini. Periode ? ya periode, di mana kelas ini akan di pisah kan oleh waktunya. Persahabatan dan kehangatan keluarga mulai akan perlahan terpisahkan dengan sendirinya. Dari suasana kelas yang bising, tak ada guru hingga cabut ke kantin bersama teman sebangkunya. Ya terima saja. Ha terima saja ? iya lah masa ya iya dong. Tapi doa dari ibu kita semua agar kita lebih rajin menjadi orang. Iya ngomong ngomong orang kita ini bukan orang tapi manusia. Manusia ? iya eeh manusia. Kita itu belum seutuhnya menjadi orang hanya sebagai orang dan proses sekarang ini adalah proses di mina kita menjadi orang. Dimana jalan hidup kita akan di tentukan oleh masa depan yang kita jalani sekarang. Berusaha berdoa dan bertawakal. Semangat berjuang kawan kawan ku. Kalian yang terbaik dari yang terbaik dan kalian pemenang.
Inilah Member kita :
Achmad Rizki Kurniawan
Aldila Latanza Zainab
Alwan Saifullah
Asti Aryanti
Bhakti Tanza Lutfi
Chandra Adi Gunawan
Dean Fahreza Ruchyan
Dessy Ardianti
Devina Gary Oktiana
Dian Khoerun Nisa
Dimas Aditya
Fany Nur Rachman
Fandu Syafrian
Fara Dewi Utami Pungki Lestari
Firda Nurul Arifah
Haryadi
Ilham Fauzi
Inna Anzalina
Levana Dianova
M.Fauzan Abdullah
Marisa
Meilani Karina
Mochamad Sahrul Aripin
Muchammad Dzulham Fadli
Muhammad Firzak Rizki
Nadiwa Adha O’Billy Shaka
Nanda Dwi Yuliawat
Nida Nass Fauzia
Nurul Fajar Saptika
Nurry Nurmelia
Pitriani
Raden Isfi Fathy Asfia
Rena Indriatmi
Renaldi Kurniawan Putra
Ritammy Alfydena
Rizki Faturrachman Pribadi
Ryan Apriady
Sakinah Rahma Yani
Siti Asyah Wulandari
Yogi Hermawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar